Yang akan ku ceritakan adalah salah satu kisahku yang cukup menarik. Bagiku, kisah ini akan selalu terkenang dalam benakku untuk beberapa tahun kedepan, paling tidak sampai cidera tangan kiriku ini sembuh total. Aku masih ingat persis bagaimana detil-detil rentetan peristiwa itu, bagaimana beruntungnya diriku. Mendapatkan Juara 3 Fly Putra di Kejuaraan Taekwondo SMA se-Jatim.
Semua berawal saat aku ketinggalan bis yang berangkat menuju ke ITATS Surabaya, tempat dimana kejuaraan berlangsung. Pagi itu aku bangun telat, dan aku tak punya kendaraan pribadi untuk menyusul bis tersebut. Jadi aku paksa salah satu temanku dengan sepeda motornya untuk mengantarku ke tempat di mana bis yang akan mengantarku itu sudah berhenti setengah jalan karena menungguku. Bis ini bis yang memang sudah kami sewa untuk mengantar kami: satu team Taekwondo SMA Antartika Sidoarjo.
Gelanggang arena pertandingan terlihat sangat luas saat itu. Aku beruntung, karena mendapatkan bay pada sesi pertama pertandingan itu. Ini berarti aku langsung lolos menuju ke sesi kedua tanpa bertanding, how lucky! Dalam pertandingan ini aku masuk dalam kategori Fly Putra, karena beratku cuma 50 kg. Dan dari teamku, hanya dua orang termasuk diriku yang termasuk Fly Putra. Yang satu itu namanya Hero; salah satu teman baikku, juga salah satu kartu as dalam team-ku karena kemampuan bertandingnya yang memang sangat kami kagumi.
“Wah enak ya loe, dapet bay. Gak percuma waktu berangkat tadi kamu telat, hehe,” ujar Hero padaku pada saat pemanasan. “Iya dong! Hehe,” jawabku nyengir dan balik bertanya, “Jadi gimana bro, ente sudah siap belom?”
“Siap dong! Siap! Siap! Siap!,” dengan semangat Hero seperti biasanya. “Pasti menang!”
“Sip! Gitu dong!” kataku tak mau kalah. “Sekarang aku kan udah menang tanpa tanding neh. Kalau kamu mau ketemu aku di final, kamu harus menang terus sampe kita ketemu di final! Oke?”
“Lho? Kamu dapet bay cuma untuk sesi ke satu kan? Bukannya untuk ke final kamu masih harus melewati dua pertandingan lagi??”
“Heeee, pertandinganku yang kedua maupun yang selanjutnya aku pasti menang kok! Hehe,” jawabku sangat optimis.
“Beneran lho ya! Janji lho ya!”
“Beneran! Ntar kita berdua ketemu di final lho ya,” ujarku sambil menerawang langit-langit. ”Bayangkan, pertandingan final dimana kedua peserta dari team yang sama, memperebutkan juara satu dan dua. Itu aku dan kamu, oke ga?”
“Okeeeeee! Kita ketemu di final kan! Jangan sampe kalah ya sebelum ketemu aku di final nanti! Semangat!”
Itulah percakapan singkat kami berdua sebelum pertandingan pertama dimulai. Janji kami berdua, salah satu motivasi kami untuk terus maju sampai ke final…………
-----------------------------------------------------------------------------------------